
Pilihan
bangun pagiku terasa berat dan capek
kutatap dinding kamarku dengan pandangan kosong
sesekali ku hisap rokok tuk mengurangi penatnya otak ku
Ku bertanya dalam hati apakah hari ini dapat kukalahkan
berjalan gontai santai tanpa dosa layaknya
berpikir apakah aku dapat membahagiakanmu
seumpama kau jadi milikku
apakah kau mau kujadikan yang ke dua
otakku berkayal bak ingin merengkuhmu
kuingin kau jadi sandinganku
namun mengapa aku selalu terbayang bayang
apakah kamu benar benar jodohku
Merenung di malam itu dikawani deru laut biru
memecahkan imajinasiku tuk bergegas meraihmu
walaupun aku belum sepenuhnya mengenalmu
tapi hati kecil ku menjawab engkau lah sandingan ku
kutatap dinding kamarku dengan pandangan kosong
sesekali ku hisap rokok tuk mengurangi penatnya otak ku
Ku bertanya dalam hati apakah hari ini dapat kukalahkan
berjalan gontai santai tanpa dosa layaknya
berpikir apakah aku dapat membahagiakanmu
seumpama kau jadi milikku
apakah kau mau kujadikan yang ke dua
otakku berkayal bak ingin merengkuhmu
kuingin kau jadi sandinganku
namun mengapa aku selalu terbayang bayang
apakah kamu benar benar jodohku
Merenung di malam itu dikawani deru laut biru
memecahkan imajinasiku tuk bergegas meraihmu
walaupun aku belum sepenuhnya mengenalmu
tapi hati kecil ku menjawab engkau lah sandingan ku